Dalam transaksi leasing terjadi dua
transaksi atau akad dalam satu akad/transaksi. Yaitu transaksi sewa menyewa (ijârah)
dan transaksi jual beli (bay’). Transaksi yang demikian menyalahi
ketentuan syariah.
Akad tamlîk (pemindahan pemilikan suatu harta) baik jual beli, hibah atau hadiah itu menurut jumhur fukaha tidak boleh berupa al-‘aqd al-mu’allaq (akad yang dikaitkan dengan syarat) ataupun al-‘aqd al-mudhâf (akad yang dikaitkan dengan waktu yang akan datang). Sedangkan dalam transaksi leasing, akad tamlîk baik dalam bentuk jual beli, hibah atau hadiah yang terjadi tidak demikian.
Itulah diantaranya kebatilan (kesalahan) dalam akad leasing. Masih banyak kebatilan yang lain dalam akad leasing, silahkan dicermati dan dipahami dengan tuntas dalam buku ini. Semoga barakah.
Akad tamlîk (pemindahan pemilikan suatu harta) baik jual beli, hibah atau hadiah itu menurut jumhur fukaha tidak boleh berupa al-‘aqd al-mu’allaq (akad yang dikaitkan dengan syarat) ataupun al-‘aqd al-mudhâf (akad yang dikaitkan dengan waktu yang akan datang). Sedangkan dalam transaksi leasing, akad tamlîk baik dalam bentuk jual beli, hibah atau hadiah yang terjadi tidak demikian.
Itulah diantaranya kebatilan (kesalahan) dalam akad leasing. Masih banyak kebatilan yang lain dalam akad leasing, silahkan dicermati dan dipahami dengan tuntas dalam buku ini. Semoga barakah.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar